Follow Us @soratemplates

Selasa, 26 September 2017

Visi Misi Bisnis Perusahaan


VISI MISI BISNIS PERUSAHAAN

A. PROFIL PERUSAHAAN
Pertamina dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara atau nama resminya PT. PERTAMINA (Persero) adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan. Pertamina masuk urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013. Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun. 
Dengan pengalaman lebih dari 56 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir. Direktorat Hulu menjalankan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan produksi minyak, gas bumi, gas metana batubara (GMB), shale gas serta panas bumi termasuk mengusahakan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) melalui anak perusahaan yang terkait serta penyediaan jasa rig pemboran dan pendukungnya. 
Kegiatan usaha Pertamina di sektor usaha hilir meliputi bisnis Pengolahan, Pemasaran & Niaga, serta bisnis LNG. Bisnis Pemasaran & Niaga mencakup aktivitas pendistribusian produk-produk hasil minyak dan petrokimia yang diproduksi oleh kilang Pertamina maupun yang diimpor, baik untuk tujuan pasar dalam negeri maupun luar negeri, serta didukung oleh sarana distribusi dan transportasi melalui darat dan laut.
Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

B. VISI MISI PT. PERTAMINA (PERSERO)
Visi (2014 - 2025):
Menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi  kelas dunia.

Vision (2014 - 2025): Becoming World Class E & P Company

Mendukung visi tersebut, Pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu “Aggressive in Upstream, Profitable in Downstream”, dimana Perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.

Misi :
Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan penekanan pada aspek komersial dan operasi yang baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan hidup.

Mission: Managing upstream oil and gas activities with emphasis on strongly commercial and operational excellence, which grow and evolve with the environment.

C. 9 KOMPONEN PENTING PERNYATAAN MISI DALAM MANAJEMEN STRATEGIK YANG DITERAPKAN PT. PERTAMINA(PERSERO)
1. Customer, pelanggan, Siapa pelanggan perusahaan?
Adapun pelanggan dari perusahaan ini adalah semua penduduk Indonesia dan pengguna produk Pertamina di luar negeri 

2. Product, Apa produk baik berupa barang maupun jasa utama yang dihasilkan perusahaan?
Produk Pertamina  yang terdiri dari Bahan Bakar Minyak (BBM), Non BBM, Gas, Petrokimia, dan Pelumas.
Bahan Bakar Minyak yaitu sebagai berikut:
Minyak Bensin
Minyak Tanah
Minyak Solar
Minyak Diesel
Minyak Bakar

Bahan Bakar Khusus (BBK) 
Produk BBK yang terdiri dari :
Aviation Gasoline (BBM pesawat udara)
Aviation Turbine Fuel (BBM pesawat udara ber-turbin)
Bio Pertamax
Bio Solar
Pertamax
Pertamax Plus
Pertamina Dex
Pertamax Racing
Premium

Bahan Bakar Subsidi
Produk Bahan Bakar Subsidi yang terdiri dari :
Bio Solar
Premium

Non BBM
Bahan bakar bukan minyak yang terdiri dari :
Aspal
Pelumas (Lube Base Oil)
Pelarut (Solvent)
Green Coke
Calcined Coke
Slack Wax
Heavy Aromate
Sulphur

Gas
Terdiri dari LPG (Liqueified Petroleum Gas), BBG (Bahan Bakar Gas), Musicool (Pengganti CFC yang ramah lingkungan).
Fuel Gas
Liquid Petroleum Gas
Musicool


Petrokimia 
Berbagai produk petrokimia PERTAMINA
Asam Tereftalat Murnis
Benzene
Paraxylene
Polytam
Propylene

Pelumas
Memberikan informasi tentang produk-produk pelumas Pertamina berdasarkan kegunaannya:
Air Cooled Motorcycle or Small Engine Oil
Automatic Transmission & Manual Transmission Oils
Circulating Oils
Grease
Heat Transfer Oils
Heavy Duty Diesel Engine Oils
Industrial and Marine Engine Oils
Industrial Compressor Oils
Industri Pelumas Hidrolik
Industri Pelumas Turbin
Industri Pelumas Gear
Pelumas Mesin Gas Alam
Pelumas Mesin Mobil Penumpang
Pelumas Diesel Mobil Penumpang
Pelumas Powershift & Hydraulic Untuk Alat Berat
Pelumas Pendingin
Produk Khusus
Pelumas Mesin Kecil Berpendingin Air
3. Market, pasar, secara geografi, dimana perusahaan berkompetisi?
Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).
Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap kedua. Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah.
Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM. Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong).
  Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas (LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya. 
Selain itu Direktorat Gas, Energi Baru dan Terbarukan mengelola bisnis Gas, Power, dan NRE sebagai core business Pertamina untuk memperkuat business positioning dan daya saing, mengoptimalkan profit serta mendukung business sustainability Perseroan. Strategi:
1. Mengembangkan penguasaan pasar Gas, Power, dan NRE dengan mengamankan sisi pasokan, serta meng-create dan memperluas pasar untuk mengembangkan skala bisnis melalui optimalisasi bisnis eksisting dan penguasaan resources baru.
2. Ekspansi pasar baru untuk mengakselerasi bisnis Direktorat GEBT di bidang Gas, Power, dan NRE
3. Mengembangkan resources dan bisnis baru sebagai new growth engine
4. Ekspansi pasar baru untuk mengakselerasi bisnis Direktorat GEBT di bidang Gas, Power, dan NRE
5. Mengembangkan resources dan bisnis baru sebagai new growth engine.
4. Technology, Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru, tercanggih? Atau teknologi apa yang digunakan? 
Pertamina andalkan Inovasi Teknologi untuk Optimalisasi Produksi Migas dengan menggunakan Upstream Technology Center (UTC). Upstream Technology Center (UTC) adalah unit kerja dibawah Direktorat Hulu yang bertanggung jawab dalam menyediakan solusi teknologi dalam bidang hulu minyak, gas, dan energi baru & terbarukan untuk mendukung kegiatan eksplorasi serta produksi Pertamina. Unit ini memformulasikan solusi yang dapat diandalkan, responsif, dan efektif secara end-to-end.
Upstream Technology Center berperan sebagai pemegang kendali pengembangan teknologi eksplorasi dan produksi di Direktorat Hulu Pertamina. Terdapat sejumlah peran Upstream Technology Center, yaitu yang pertama Upstream Technology Center adalah penyedia dan pengembang solusi teknologi EP yang dibutuhkan Direktorat Hulu dan anak-anak perusahaan. Peran berikutnya adalah, Upstream Technology Center merupakan center of excellence untuk dukungan teknologi pada tataran operasional anak perusahaan Direktorat Hulu.
Selain itu, karena Upstream Technology Center merupakan satu-satunya komponen Direktorat Hulu yang penetrasinya sampai pada ranah operasional anak perusahaan Hulu, maka Upstream Technology Center pun bisa berfungsi sebagai pengarah sekaligus pelaksana kebijakan teknologi Hulu di anak perusahaan atau dengan kata lain Upstream Technology Center bertugas menyelaraskan kebijakan teknis Hulu di tingkat anak perusahaan.
Upstream Technology Center adalah penghasil inovasi teknologi migas untuk anak perusahaan sekaligus pengembang kompetensi teknis sumber daya manusia di Hulu. Inovasi itu bisa saja berawal dari kebutuhan, atau memang baru sama sekali, namun tetap saja arahnya untuk mendukung supaya peningkatan produksi dan cadangan migas.
Bagi perusahaan migas yang sarat dengan muatan teknologi tinggi, kehadiran Upstream Technology Center sangatlah strategis. Apalagi laju perkembangan teknologi migas amatlah cepat, setiap bulan selalu muncul informasi baru, sehingga dibutuhkan filter yang mampu menyaring teknologi mana yang tepat untuk direkomendasikan bagi pengembangan bisnis Direktorat Hulu.
Dengan demikian, peran Upstream Technology Center dalam menentukan policy penggunaan teknologi. Pilihan teknologi yang digunakan akan sangatlah berpengaruh pada efisiensi pengeluaran perusahaan. Dari sisi ini terlihat, teknologi merupakan faktor penentu bagi keberhasilan bisnis hulu migas.
Peran Upstream Technology Center tidak berhenti di situ. Organisasi ini juga menempatkan diri sebagai jembatan penghubung antara potensi sumber daya manusia di Pertamina Hulu dengan yang tersebar di berbagai perguruan tinggi dan pusat-pusat riset di Indonesia, dalam hal pengembangan teknologi perminyakan. melalui pengembangan teknologi secara mandiri, industri migas dalam negeri berpeluang mendapatkan teknologi andal dengan harga terjangkau.
5. Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, apakah perusahaan memiliki komitmen untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan keuangan yang baik?
PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menunjukkan angka pertumbuhan yang meyakinkan usai meraih laba bersih pada 2016 sebesar US$ 192 juta. Lonjakan laba tersebut ditopang oleh mo¬mentum kesuksesan dari pen¬capaian kinerja produksi minyak mentah dan gas (net to share) yang mengalami peningkatan sebesar 20 MBOEPD (Thousand Barrels of Oil Equivalents Per Day). PT Pertamina (Persero) meraih pendapatan sebesar US $20,5 miliar pada semester pertama 2017 atau tumbuh sebesar 19 % dibandingkan semester pertama 2016 yang tercatat US$17,2 miliar ditunjang oleh pertumbuhan kinerja operasi yang signifikan.
Per Juni 2016, porsi penjualan BBK Perta Series jenis gasoline (Pertamax, Pertamax Plus/Turbo, Pertamax Racing dan Pertalite) baru mencapai 18,9% dan Premium 81,1%. Namun, per Juni 2017, porsi penjualan BBK Perta Series jenis gasoline melonjak dan sudah melampaui Premium yakni 57,6% berbanding 42,4%. Sementara, porsi penjualan BBK Perta Series jenis diesel (Pertamina Dex dan Dexlite) per Juni 2017 mencapai 3,6% atau naik dibandingkan posisi Juni 2016 yang hanya 1,2%.
Pertumbuhan pendapatan tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) yang mencapai US$48,9 per barel sepanjang semester pertama 2017 atau naik 35% dibandingkan periode semester pertama 201 6. Pada semester pertama 2017, kondisi lingkungan eksternal masih sangat 'volatile' dengan tren harga minyak dunia terus meningkat. Di satu sisi naiknya harga minyak mentah telah menjadi insentif bagi bisnis hulu, namun kenaikan harga minyak mentah tersebut juga berpengaruh pada peningkatan beban pokok penjualan di sektor hilir yang banyak berdampak pada perolehan laba bersih perusahaan kendati secara operasional sektor hilir juga tumbuh positif.
Laba bersih semester pertama 2017 tercatat US $1,4 miliar atau turun 24% dibandingkan semester pertama 2016. Sejumlah kinerja operasional Pertamina pada semester pertama 2017 juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dibandingkan semester pertama 2016. Di sektor hulu, produksi minyak dan gas bumi mengalami kenaikan 8% menjadi 692 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang semester pertama 2017.
Kenaikan produksi migas itu terdiri atas minyak yang meningkat 12 % menjadi sebesar 343 MBOPD pada semester pertama 2017. Adapun gas bumi, naik 4% sebesar 2.022 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada semester pertama 2017 dibandingkan semester pertama 2016.
Di sektor pemasaran dan niaga, penjualan bahan bakar minyak (BBM) pada semester pertama 2017 mengalami kenaikan 4% menjadi 32,60 juta kiloliter (KL.) Demikian pula, penjualan non-BBM berupa gas domestik, petrokimia, dan pelumas naik 6% pada semester pertama 2017 menjadi 7,82 juta KL. Peningkatan porsi penjualan BBM nonsubsidi juga berkontribusi pada kenaikan revenue Pertamina sepanjang semester pertama 2017.
Untuk kinerja pengolahan pada semester pertama 2017, total intake terealisasi 157,06 juta barel (MMBbl), total output 148,6 MMBbl, volume valueable product 122,64 MMBbl, dan yield valuable product to total intake 78,09 %.
Adapun, program refinery development master plan (RDMP) yang dilaksanakan di empat kilang yakni Balikpapan, Kaltim; Balongan, Jabar; Cilacap, Jateng; dan Dumai, Riau serta grass root refinery (GRR) di dua lokasi yaitu Tuban, Jatim dan Bontang, Kaltim, masih berjalan sesuai jadwal. "RDMP Balikpapan dalam tahap finalisasi tahapan FEED."Adapun kinerja gas sepanjang semester pertama 2017 untuk transportasi tercatat 253,1 miliar kaki kubik (BSCF) dan penjualan gas alam cair (LNG) terealisasi 258,01 juta MMBTU.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi faktor eksternal itu, Pertamina tetap menjalankan program efisiensi perusahaan dan penciptaan nilai tambah melalui break through project (BTP) yang sudah mencatat US$360 juta dolar AS, serta inisiatif strategis lainnya. "Efisiensi dan inovasi yang dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan menjadi kunci Pertamina menghadapi situasi industri migas global yang belum juga membaik."
Untuk Program Indonesia Satu Harga, Pertamina telah berhasil mendirikan lembaga penyalur BBM di 25 titik wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) per Juli 2017. Sesuai rencana, Program Indonesia Satu Harga ditargetkan mencapai 159 titik wilayah 3T hingga 2019.target pertumbuhan pertamina 2017 dikatakan masih realistis
6. Filosofi, apa dasar-dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika?
Tata Nilai / Value:
Terdiri dari 6C, yaitu: 
1. Clean (Bersih)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
2. Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
3. Confident (Percaya Diri)      
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
4. Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan)
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
5. Commercial (Komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
6. Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.


Komitmen Perusahaan
Dalam rangka mengusung implementasi Etika Kerja dan Bisnis yang baik, Perusahaan memegang teguh komitmen terhadap pemangku kepentingan. Komitmen tersebut diuraikan melalui penjelasan di bawah ini :
 Pemegang Saham  Memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui peningkatan laba yang berkelanjutan dan dividen yang besar bagi pemegang saham.
Pelanggan  Mengutamakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui peningkatan mutu produk sesuai harapan pelanggan secara berkesinambungan.
Pekerja  Memberikan kesempatan pengembangan karir dan kompetensi tanpa adanya diskriminasi sesuai dengan talenta dan kinerjanya. Meningkatkan kesejahteraan pekerja dan menciptakan hubungan kerja yang dinamis, harmonis dan seimbang.
Mitra Kerja dan Mitra Usaha Meningkatkan iklim saling percaya, menghargai dan memupuk kebersamaan dengan mitra sesuai dengan kaidah-kaidah bisnismelalui hubungan yang saling menguntungkan, mengutamakan pencapaian hasil yang optimal sesuai standar yang terbaik serta menerapkan praktik-praktik usaha yang sehat sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Masyarakat Melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar serta menjaga kelestarian lingkungan.
Pemerintah  Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah, melalui komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Etika Kerja dan Bisnis
Etika Kerja dan Bisnis (EKB) mencakup seperangkat aturan perilaku yang dimiliki oleh pekerja PT Pertamina EP, baik dalam hubungan internal/antara sesama pekerja PT Pertamina EP maupun dengan pihak eksternal. EKB merupakan referensi bagi pekerja yang mengalami keragu-raguan dalam menjalankan kegiatan bisnis pada situasi-situasi tertentu.  EKB Perusahaan terbagi atas tujuh poin utama:
1. Kesetaraan & Profesionalisme  Proses menuju PT Pertamina EP World Class dibangun melalui pengembangan pekerja yang profesional berlandaskan tata nilai, berintegritas, berwawasan luas dan saling menghargai serta didukung oleh lingkungan kerja yang kondusif. Bagian ini memuat panduan terkait dengan isu kesamaan kesempatan, pelecehan, Penyalahgunaan Psikotropika, dan Hubungan Profesional.
2. Integritas Bisnis  PT Pertamina EP menjalankan seluruh kegiatan bisnisnya secara transparan, wajar, dapat dipertanggungjawabkan dan bersikap independen. Bagian ini memuat panduan terkait dengan Benturan Kepentingan,Cinderamata & Keramahtamahan, dan Korupsi.
3. Pengamanan Data & Informasi PT Pertamina EP mengelola dan menjaga kerahasiaan data dan informasi bisnis dengan baik serta memanfaatkannya secara optimal hanya untuk kepentingan perusahaan. Bagian ini memuat panduan tentang Kerahasiaan Data & Informasi,Kekayaan Intelektual, dan Record Management.
4. Politik PT Pertamina EP dikelola secara profesional dan tidak terkait dengan kegiatan politik. Perusahaan bersikap netral terhadap aktivitas politik dan memberi kesempatan kepada setiap pekerja untuk menyalurkan aspirasi politiknya, namun apabila pekerja memutuskan untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik maka harus mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Finansial, Kinerja & Perlindungan Aset  PT Pertamina EP mencatat dan melaporkan transaksi bisnis secara akurat, lengkap, dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya serta mengelola dan melindungi aset perusahaan dalam rangka menjamin kelangsungan usahanya. Aset perusahaan merupakan aset berharga yang dikelola dan/atau dikuasai oleh perusahaan baik berupa aset fisik maupun non-fisik yang digunakan hanya untuk kepentingan bisnis dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, aset perusahaan harus dijaga dan dikelola dengan baik untuk mempertahankan manfaatnya.
6. Kepedulian Terhadap Komunitas PT Pertamina EP selalu mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Dalam bagian ini dijelaskan mengenai aspek HSE (Health, Safety, and Environment) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
7. Persaingan Usaha PT Pertamina EP menyadari pentingnya kegiatan rantai suplai secara efektif, efisien, kompetitif, transparan, adil, bertanggung jawab, mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan nasional serta berwawasan lingkungan. Perusahaan mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui persaingan usaha yang sehat serta tunduk dan patuh kepada ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
7. Konsep diri, apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan?
Pengelolaan sandar dan serifikasi sebagai keunggulan kompetitif. Komite Manajemen Sis¬tem Standar (KMSS) bertransformasi men¬¬jadi Pertamina Standarization & Cer¬tification (PSC) yang bertugas sebagai Ba¬¬¬dan Standarisasi dan Ser¬ti¬¬fikasi Peru¬sa¬haan. Da¬lam PSC ini, terdapat Komi¬te PSC yang selain melak¬sa¬na¬¬kan tugas-tu¬gas pada KMSS juga me¬lak¬¬¬¬¬sanakan sertifikasi sis¬tem standar di Unit Bisnis Ope¬rasi/Anak Perusahaan Pertamina. 
Selain itu, PSC juga mela¬ku¬kan stan¬darisasi untuk sis¬tem, produk & layanan akhir sebagai keluaran proses bis¬nis peru¬sahaan. Sedangkan KMSS berperan sebagai Komite Impartialitas da¬lam menga¬wasi komite PSC menjalankan tugasnya se¬¬ba¬gai Badan Standarisasi dan Sertifikasi Perusahaan.
Pembentukan PSC men¬jadi salah satu kebijakan dari Sistem Manajemen Mutu Pertamina, yaitu me¬ne¬¬¬rap¬¬kan ma¬najemen sis¬tem standar yang se¬suai de¬¬¬ngan kebutuhan pro¬ses bis¬nis dan tun¬tut¬an stake¬holder. Sebelumnya tim PSC melakukan assessment akre¬ditasi awal atas persya-ratan SNI ISO 17021-1:2015 se¬ba¬¬gai Lembaga Sertifikasi Sis¬tem Manajemen Mutu (LSSM) terakreditasi yang dila¬¬ku¬kan oleh tim Asesor Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Dalam pelaksanaannya, PSC telah beker¬ja sama dengan beberapa pihak yaitu Ba¬¬dan Sertifikasi Industri (BSI) Kemen¬¬¬terian Perindustrian untuk penyiapan infrastruktur dan prosedur terkait rencana PSC sebagai badan sertifikasi terakre¬¬ditasi, TUV terkait penyi¬¬a¬pan tenaga auditor ISO ter¬¬ser¬¬tifikasi internasional, Ba¬dan Standarisasi Nasional (BSN) untuk pembinaan dan pengembangan penge¬lo¬laan program PSC dan kerja sama dengan KAN dalam me¬la¬kukan proses assessment dan pengajuan persyaratan akre¬ditasi.
8. Perhatian akan citra publik, apakah perusahaan responsive terhadap pemikiran sosial, masyarakat, dan lingkungan?
Selaras dengan visi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia, maka komitmen dan kepedulian Pertamina terhadap tanggung Jawab Sosial (Social Responsibiliy) merupakan kontribusi Pertamina secara maksimal terhadap masalah global yaitu Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development).
Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan (People, Profit dan Planet).
Bentuk tanggung jawab sosial Pertamina kepada stakeholdernya khususnya terhadap isu yang berkembang menyangkut kehidupan sosial, lingkungan  dan ekonomi masyarakat yaitu melalui Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (Community Involvement and Development/CID).
I. Payung/Tema Corporate Social Responsibility
 Payung/Tema CSR adalah PERAMINA SOBAT BUMI, maknanya adalah Pertamina dalam menjalankan Operasinya, Produk-produk yang dikembangkan dan Jasa yang diberikan peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi tempat kelangsungan makhluk hidup di atasnya untuk kepentingan generasi yang akan datang.  Isu perubahan iklim akibat pemanasan global efek dari peningkatan gas rumah kaca (GRK) mendorong seluruh pihak untuk peduli atas dampak yang ditimbulkan secara global (mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan gelombang badai besar) terhadap berbagai aspek kehidupan tidak hanya manusia namun mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup.
Kepedulian Pertamina terhadap isu lingkungan dapat di-share kepada masyarakat luas atau di sekitar wilayah operasi dalam upaya untuk menumbuhkembangkan gaya hidup hijau (green life) melalui program-program pelibatan dan pengembangan masyarakat yang mendukung pembangunan berkelanjutan.Payung/Tema CSR PERTAMINA SOBAT BUMI di-launching oleh Direktur Utama di Kamojang, 1 Desember 2011.






II. Ikon Pertamina Sobat Bumi sebagai berikut: 
          

III. Issue Program CSR/TJSL Pertamina
  Issue program pelibatan dan pengembangan masyarakat sebagai bentuk CSR/TJSL Pertamina difokuskan dalam 4 (empat) pilar yaitu: green village (Pemberdayaan ekonomi masyarakat), Pertamina SEHATI (Kesehatan), Bright with Pertamina (Pendidikan) dan Ecopreneurship.



9. Perhatian akan karyawan, apakah karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai aset yang berharga bagi perusahaan?
Keselamatan Kerja Sesuai rencana strategis PT Pertamina EP untuk menjadi perusahaan minyak dan gas berkelas dunia (World Class Company), fungsi HSE telah melakukan beberapa langkah strategis untuk mendukung Operating Excellence di tahun 2014 dengan indikator:
1. Tanpa Kecelakaan (Zero Accident)
2. Ramah Lingkungan (Zero Discharge, Zero Flaring dan Konservasi Energi)
3. Tanpa Gangguan Operasi
4. Tanpa Penyakit Akibat Kerja
Perusahaan sangat memahami bahwa faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha perusahaan. Oleh karena itu, transformasi Pertamina EP juga bertujuan untuk menjadikan kesehatan, keselamatan dan lindungan lingkungan (Health, Safety & Environtment – HSE) sebagai budaya perusahaan melalui program HSE Excelence yang dimulai dengan HSE Short Term Program.
Tim HSE Short Term Program yang dibentuk melalui SP Presiden Direktur nomor 158/EP000/2011-S0 bertugas untuk melaksanakan tujuan tersebut melalui implementasi program PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja), SIKA (Surat Ijin Kerja Aman), HSE Passport, dan komite HSE.
PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja) Sistem PEKA telah dikembangkan sebelumnya di region Jawa dengan nama RED CARD yang kemudian secara nasional diganti menjadi PEKA sekaligus menyesuaikan dengan PT. Pertamina (Persero). Sistem ini berjalan secara online dan offline (PEKA Box).
SIKA – HSE Passport – Komite HSE SIKA (Surat Ijin Kerja Aman) sudah diimplementasikan hampir di sebagian besar lapangan PT Pertamina EP namun beberapa belum dipahami dengan baik dan dilakukan sesuai prosedur.
Sistem Manajemen HSE Kontraktor Aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan yang menjadi perhatian tidak hanya pada sisi PT Pertamina EP saja. Perusahaan juga memperhatikan keutamaan aspek tersebut dari sisi para penyedia barang dan jasa yang terlibat dalam mata rantai pasokan kegiatan operasi perusahaan. PT Pertamina EP mengharuskan setiap PBJ melakukan pengelolaan aspek K3LL dalam pelaksanaan pekerjaannya dengan baik. Perusahaan telah mengimplementasikan Sistem Manajemen HSE Kontraktor dengan dasar Pedoman Sistem Manajemen HSE Kontraktor No.A003/EP5000/2009-S0.
Kesehatan Kerja  Untuk mewujudkan kesehatan kerja, Perusahaan melakukan upaya kesehatan pada proses bisnis, melakukan pelatihan P3K tingkat mahir, melakukan simulasi tanggap darurat medis, dan melakukan Workshop Kesehatan Kerja. Perusahaan juga melaksanakan Surveylance MCU pekerja serta menurunkan risiko dan kerugian kesehatan pekerja dalam rangka tetap menjaga dan membina kesehatan pekerja agar tetap sehat selama bekerja dan setelah pensiun.
Layanan Kesehatan  Dalam aspek kesehatan, Perusahaan melakukan kerjasama dengan pusat kebugaran untuk menyelenggarakan program preventif bagi pekerja yang memiliki risiko kesehatan. Sedangkan untuk kebutuhan kesehatan pekerja dan keluarga, Perusahaan menjalin kerjasama dengan 48 Rumah Sakit yang tersebar di wilayah operasi perusahaan.
Serikat Pekerja Perusahaan berkomitmen untuk mendukung kebebasan pekerja untuk berserikat. Oleh karena itu, perusahaan mengakui keberadaan Serikat Pekerja Pertamina EP yang dibentuk oleh para pekerja yang keberadaannya terdaftar pada Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Kota Administratif Jakarta Selatan No. 570/V/P/I/2009 tanggal 22 Januari 2012. Serikat pekerja Pertamina EP memiliki visi untuk mewujudkan harmonisasi hak dan kewajiban pekerja dan perusahaan dalam lingkup kesetaraan.
Perjanjian Kerja Bersama  Perusahaan bersama Serikat Pekerja menandatangani Perjanjian Kerja Bersama periode 2010-2012 pada 22 Desember 2010. Perjanjian tersebut diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan pekerja serta lebih mempererat hubungan harmonis antara perusahaan dengan Serikat Pekerja. PKB ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Ketua Umum Serikat Pekerja dan disaksikan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.



D. KESIMPULAN
PT. Pertamina (Persero) sebagai perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memiliki Visi tahun 2014 – 2025 Menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi  kelas dunia dan Misi yaitu Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan penekanan pada aspek komersial dan operasi yang baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan hidup. PT. Pertamina telah menerapkan 9 komponen penting dalam manajemen stratejik dalam mencapai visi misi jangka panjang perusahaan.






.









1 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus